Membaca? hahahaha yang sudah kenal pasti tahu dong Bundanya Sasi biangnya, alias kutu buku hiiii kok serem jangan kutu ah hehehehe
Alhamdulilah kayaknya si Princess juga suka baca, walaupun untuk buku yang tebal masih minta dibacaain sih, buku bacaan favorite mbak Sasi Totto Chan buku 1 (yg ke-2 sereem), juga Madicken dan Lisabet nya Astrid Lindgren. Yang minta dibacain tapi tidak kelar2 Lima Sekawan, hehehehe si Bunda keburu menguap klo bacain.
Nah karena suka baca2 inilah begitu bisa baca tulis di TK B tiba2 doi menulis karangan pertamanya yang disebutnya 'Poisi', gara2 baca puisi2 Faiz jd pingin buat puisi dech... Setelah bunda baca, hihi ini mah karangan yak, jadilah buah karya pertama Princess Sasi di Usia 6 tahun kurang dikit. Ini ditulis pas liburan pulang dari Guci saking senangnya sampai ditulis tulis , tulisan pun masih seru huruf 'A' berupa lingkaran yang berekor (hehehe), kata per kata pun masih tersambung, tapi bunda surprais dech soalnya bunda sendiri baru mulai mengarang kelas 2 SD. Nah makanya bunda abadikan karya pertama si Sulung biar ntar klo udah gede dibaca lagi....
Selama di TK Sasi menghasilkan 6 buah karangan yang lucu2, malah masuk SD baru 1 hasil karyanya karena di SD sibuk sekali pikiran sudah beralih lah ke mapel2 wajib... Bunda terus sih mendorong Sasi biar bikin karya terus, tapi sekarang memang susah yah ..... belum saatnya kali yak.
Sabtu, 5 Januari 2011
Sasi pergi ke Guci
di guci mandi di air panas
tapi sayangnya hujan
aku pertama masuk panas setelah lamalama ternyata
keenakan hahahahaha
aku sampai pipis di kali
mbak patris kebelet pipis
sampai sampai mbak patris pipis di kamar mandi orang
selesai = tamat
Rabu, 01 Februari 2012
Rabu, 30 Desember 2009
BUKU.... Bacalah!
Aku sangat suka membaca buku.... sungguh! Sayangnya cuma buku2 fiksi kali yak atau yang nyrempet2 deh. Tapi ni emang dah keturunan dulu waktu jaman SD klo liburan di rumah kami kayak perpustakaan, seiring dengan waktu ada sodara yang jadi turun minat bacanya but aku dengan sister masih jalan terus mpe nular ke anaknya juga hahahhahaha....
Dahulu kala daku bisa membaca kayak otomatis aja deh ceritanya sekitar tahun '83an kira2 pas aku 5tahuan deh bapak ditugaskan di desa nan dulu termasuke terpencil (no listrik, no TV, no PAM, no buku or surat kabar) sekarang sih internet aja dah biasa disana, nah tentuna tidak ada TK lah disitu maka aku langsung masuk kelas 1 dengan predikat mbawang cuman buat kesibukan aja karena di rumah tiada yang momong, nah kerjaanku di kelas itu cuma datang, duduk, diem memperhatikan teman2 lain belajar baca tulis. Karena di rumah pada hobi baca so acces mendapatkan buku sangat mudah, hampir tiap bulan kalo bapak tugas kekota semua akan mendapatkan buku, tak ketinggalan aku yang belum bisa membaca, juga mendapatkan buku2 HC Andersen, Grim atau sekedar buku2 yang full color deh. Nah di rumah juga ada majalah Bobo versi lama yang masih dibilang seperti majalah Kuncung (ingat gak yang ada Pancasilanya dan nenek Limbak) sampul dan halaman dalem tu sama. Aku seneng banget melihat2 gambarnya yah mungkin lebih akrab dengan usia dan lingkunganku saat itu yang so village. Di sekolah aku rajin memperhatikan dan di rumah juga kulihat buku2 mempunyai tulisan tulisan yang sama dengan di sekolah. Bapak sedikit2 mengajari membaca (sambil lalu dan main2 sih) awalnya yang terus kubaca adalah cerita Didi anjing laut dan Leo singa jenaka di majalah Bobo dan voila..... seperti keajaiban tiba2 saja aku bisa membaca tentu saja membuat bapakku jadi surprise mereka mengira di sekolah aku juga sudah diajari mengeja dsb padahal aku hanya diam melihat dan memperhatikan saja.
Benar2 aku membaca tanpa mengeja, so aku percaya banget bahwa belajar membaca tanpa mengeja pada awal belajar BISA dilakukan bahkan lebih cepat menguasai membaca, secara aku ni waktu itu kan orang dusun dengan fasilitas plus. Maka tiba2 saja aku jadi seperti keranjingan membaca ketika bacaanku habis aku sedikit melongok bacaan kakak2 kebanyakan Lima Sekawan dan seri Kancil (bung Smas), waktu itu novel pasti ada ilustrasinya jd lumayan menarik untuk dibaca anak ingusan sepertiku. Dan tiba2 saja banyak buku yang raib di meja ruang tengah ada apa gerangan? Ternyata bapak ngumpetin buku2 novel dewasa hehehhehe tentu sajalah bayi mereka lagi kesurupan membaca klo sampe kebaca tu novel kan gawat...... akhirnya kebaca juga sih tu buku ketika kelas III SMP dengan curi2 (sorry father).
Begitu aku kelas 1 SD betulan sering merasa bosan dengan ejaan itu hiya... harusnya bu guru meneliti aku yang sudah bisa membaca tanpa mengeja yak, tapi mereka pikir pasti karena bapak ibuku rajin mengajari hihihi.... padahal.....
Selama di SD kesenanganku membaca menjadi-jadi, kami berlanggana majalah BObo (saat kelas II kami pindah ke Pemalang), kadangpun masih membeli majalah2 lain seperti Kawanku, Ananda, Belia bahkan Kuncung. Nah kalau ayah dinas ke Semarang biasanya beliau buat oleh2 bukannya wingko babad tapi buku2 Gramedia.....!!! Sungguh bagiku membaca tu seperti berpetualang kemana2 selama di SD buku2 Enid Blyton, Astrid Lindgren dan cergam Belanda NIna menemaniku, Lima Sekawan kulalap habis sepanjang masa SD apalagi waktu itu serialnya muncul di TV.
Buku2 di perpustakaan sekolah juga akrab denganku. Pernah si pustakawan mengomentariku "jangan cuma dipinjam tapi dibaca juga!" aku sempat sebal sekali pada beliau, suatu hari aku meminjam buku yang cukup tebal (semua buku di perpus sekolah adalah terbitan Balai Pustaka, yg bisa dibilang buku2 yang khas dengan minim gambar) judulnya klo gak salah Memburu Harimau Jawa, lalu kubaca tuntas setelahnya kukembalikan saat perpus tidak ramai dan kuceritakan isinya pada sang pustakawan, dan beliau cukup terkejut juga, sejak saat itu begitu melihatku muncul di pintu perpus beliau selalu melambai dan buku2 yang bagus sudah siap sedia dipinjamkan buatku hahahaha senang sekali saat itu rasanya buku menari-nari di sekelilingku dan aku tinggal mengulurkan tangan untuk mengambilnya.
Memasuki masa SMP nan lucu, mengapa kubilang lucu? karena saat itu kami menjadi sok dewasa lepas dari SD padahal masih ingusan juga hahahaha..... kebetulan aku berjumpa lagi dengan temanku masa TK di Pemalang (sebelum aku menjadi mBawang SD di desa terpencil), nah ternyata doi juga kerasukan hantu buku, jadi gayung bersambut karena masa itu membeli buku cukup mahal dan bapak sudah jarang ke kota propinsi maka aku juga berhenti mendapat asupan buku. Syukur ada Swalayan Permai yang menyediakan buku Gramedia favorite kami, jadi sering kami rela tidak membeli jajan di sekolah hanya untuk mendapatkan buku yang kami inginkan. Kadang bila libur sekolah kami rela berpanas-panas bersepeda berburu buku untuk dibaca, kami kunjungi teman yang sekiranya mendapat acces buku2 gramedia, ternyata lumayan banyak, dan tahukah kawan kami bersepeda bisa sampai ke Sumberharjo... fiuuuuuh demi membaca nan kami idamkan. Masa SMP kebanyakan kami membaca buku2 Alfred Hilchock (semua jilid Trio Detektif sudah kami lahap), majalah Anneka atau Anita, Gadis, Lupus (yang ini jaman SD juga sudah kelalap, gara2 para kakak juga keranjingan) atau Hai. Kami sering mengikuti gaya Lupus sok cuek dan semaunya tapi juga tetap seidealis Blyton dengan serial Sekolah berasramanya (St. Clare, Malorry Towers), atau memimpikan gaya percintaan Zara Zetira atau Donatus A. Nugroho. Benar2 SMP seperti jaman keemasan buat kami, apalagi pertama muncul serial komik Jepang saat itu yang bener2 the first Candy candy (pernah dibuat sinetron ala Indonesia yang membuatku sebal karena merusak image Candace White di memoryku), kemudian muncul Dora Emon sangat disukai anak2 lelaki, juga Kung Fu Boy berikutnya Miss Modern dan Seven Magic. Benar2 saat itu Fujio F. Fujiko, Takeshi Maekawa, Yoko Shoji, Waki Yamato atau Mariko Takeda memberikan mimpi baru lewat cerita komik mereka. Sungguh saat itu komik gambarnya sangat berkualitas alias sangat indah dan ceritanya lumayan berat (kecuali Dora Emon tentu).... cerita yang menginspirasiku sampai seperti saat ini mungkin semangat Yoko Shoji dalam Pop Corn cerita seorang anak dari masa SMP sampai menikah menjadi guru hahahahaha.
Saking sukanya baca terutama tu komik Jepang, dan dana minim banget akhirnya saya dengan seorang karib mbak "A" menyewakan buku2 yang kami miliki beberapa novel dan komik sejumalh 25 buah dan seabreg majalah, mungkin ada kawan yang masih ingat persewaan buku PRIMA tempatnya sekarang dah jadi Cakra Math deh. Lumayan berhasil lho hampir tiap bulan kami memborong buku2 nitip pada kakak yang kuliah di kota besar akhirnya jumlah komik bisa mencapai 300 lebih wow jumlah yang cukup memukau dengan segala keterbatasan kami saat itu.
Sepertinya aku memang makin tergila-gila membaca, di SMA ketika yang lain2 sibuk belajar nyambi naksir-naksiran cinta-cintaan, menggemari penyiar radio yang keren, acara TV yang oke dsb aku lebih tenggelam dalam buku2 itu. Apalagi perpustakaan SMA oke banget full buku2 sastrawan yang selalu ingin ku pelototin, saat itu aku menggemari Nh. Dini. Bahkan jika persediaan tabungan untuk membeli buku kosong, dan di perpustakaan kehabisan buku menarik ensiklopedi menjadi bacaan yang menarik hmmmm mungkin kawan-kawan menjulukiku maniak que sera sera dech, seperti kata salah seorang karibku si "J" aku seperti anak "AUTIS" karena asyik dengan dunia sendiri, autis??? kejam nian Choy! Asli deh waktu itu aku gak pernah mikir apa yang dipikir orang lain tentangku setelah bertahun kemudian di masa sekarang ni mereka bener juga aku ni terlalu asyik dengan dunia khayalan sendiri, sungguh membaca membabi buta oke sajalah but bersosialisasi juga must go on!! Untunglah aku masih tetap mempunyai sahabat2 yang bener2 sahabat yang bisa menangis bersama di kala sedih dan tertawa bersama juga disaat senang till now. Bahkan si pengecam pedaspun sekarang ni yang paling ngertiin aku yang udah gak autis lagi hahahahahha Thanks babe atas masukan2 elu! Dipikir2 doi juga ketularan aku keranjingan buku dan dia kena tulah kali suaminya bahkan pembaca buku2 berat ckakakakakakkak.....
So sodara sodara marilah membaca, apa saja, bahkan iklan yang ditempel di jalan (kadang bisa jadi ide lho!) Seperti wahyu yang diterima Nabi Muhammad saw Iqro!
Minggu, 30 Agustus 2009
Makannnnn...... di Kotaku
Ngomongin buat isi perut ni..... pasti semangat semuakannn hehehehe.... buat yg di Pemalang pasti dah gak asing dengan beberapa tempat yg saya sebutin ini :
Grombyang Pemalang
Pak H. Warso nama doi buat trade mark grombyang pml gak usah dicritain dah apal njipal di luar kepalekan baik rasa dan suasana serta lokasi pokoke klo yg demen grombyang saya rekomendasikan P.H. Warso ini deh ( asyik bisa terbebas dr pengamen), Konon grombyang beliau dah terkenal seantero Indonesia hehehehe.... bayangin aja ada BOS pengusaha yg nawarin beliau buka cabang di ibukota ditolak abis katanya di Pml belum abis rejekinye hehehehe cinta Pml pisan bagus deh buat ciri kota kite tercinta
Pak Toli yg tetanggaan dg PH Warso juga ok. ada juga di sirandu Pak Waridin taste mirip Pak H. Warso. Btw yg kagak demen nyemek2nya grombyang yg nggelabed gitu boleh nyoba warung pinggir jalan mbak Mei di jl lingkar selatan (Beji ke selatan) tastenya lebih seger wujudnya agak bening tidak terlalu nggelabed tp cuman siang lagian gak tau lebaran buka ato kagak.
Dekem
Ni makanan agak aneh kan namanya, ada cerita di balik nama unik ini loh dulu konon jualan lontong dekem tuh pake pikulan kagak warungan kayak sekarang trus klo ada yg manggil habis nglayanin pembeli si penjual langsung nungguin sambil nongkrong (ndekem) di sebelah asongannya hihihi bener ato kagak boleh cari tau sendiri kekekekekeek.....asline yg bener2 Mpemalangi ya Dekem ini sodara2 makanan berkuah yg kuahnya harus dimasak di kuali tanah (klo gak pake kuali tanah brati bukan dekem ) dg daging ayam dan sate pendek jeroan ayam hihihi ati2 nyang asam urat ma kolesterol ni. nah Dekem yg oke punya Pak Kasirin nah yg gak suka terlalu nggelabed silakan di pojokan alun2 yg mo ke GPI
Well Dekem dan Grombyang emang nyemek nggelabed karena dikasih srundeng dan remekan krupuk sih.
Soto Pemalang
Soto yg asli Pemalang tuh ya pasti pake taoco, makanya yg istri or suaminye orang wetan biasanya tak suka rasa taoco ya harap ati2, penggemar soto pasti dah apal ya soto yg ok ya di seputar brug Gianti, di jl Citarum jg ada,deket RS Pantjer jg ada tp malem banget, trus yg sedang in sih soto depan Moro ups sorry eks Moro (yup Moro dah tutup sodara karena bankrupt dn lante atas konon ambles 10cm),or bapak2 biasane seneng soto Teratai di jl Teratai Pekunden lumayan ada cap cay dan nasgor juga...lumayan sih. Ada juga Soto yg bukan soto Pemalang, Soto Sulung deket praktek bu atun, Soto Semarang di Petarukan (yg ini bener2 rasa Semarang)
Mie
Yah klo mie yg rasa JAwa ya pasti mie depan bu Atun ya Mie Pelutan ato yg utara rel timur jalan.... nah yg lumayan in dan so famous since last year pasti mie Pijar punya (dulu mie Tidar, mgkin merasa aneh karena gak di jl Tidar so ganti Pijar)di sini mie dah gak rasa Jawa lg dah bermacam rasa bahkan rasa Papua jg tersedia buat suggest aja ya yg sip ni Low mie hot plate ato Mie sea food hot plate, nsai goreng jg sip di lidah, yg tak suka rasa cem macem untuk amannya pesen mie biasa...yah nongkrong disini emang suggest banget dech buat family or reuni tempatnya familiar, murah (ati2 harga minuman sama dg makanan ini kali yg jadi bikin mahal) dan sangat cozy deh tempatnya
IKan
Yg ini tak perlu ragu sodara, Pergilah ke WTS alias Warung Tengah Sawah Bu Roeslani di Jebed ato yang mo ke Penggarit ya hehehe lupa but klo nanya di daerah Beji ke Selatan pasti tau semua deh untuk ikan darat suggest cuma ini deh yg lain not suggest eh ada jg sih cuma di Comal dan masakan ala Sunda namanya jg lupa di belakang RM Prima tempatnya sih ok cuma luama banget pelayanannya. Di WTS selama Rmdn tutup sih mungkin baru syawal ke4 bukanya, sebaiknya calling pesen tempat dulu ya ke 5800034, dn klo dah pesen jg harus tepat waktu krn bisa dikasih ke orang tu reservasinya, dan pesan pun sekalian yg buat nambah jg krn yg tambahan bisa jd lamaaa pisan dn gak bisa bungkus tapi bener deh yg beginian cuman klo lebaran sih. Pkoke saking banyak yg datang deh. Suggest pesen Ikan gurame bakar (yg suka taste agak manis) yg suka asin pilih yg goreng, kadang klo pas musim ada jg seafoodnya macam tempura or masakan asam manis.
Nah yg suka Ikan laut ya pastilah harus ke Widuri ke warung mbak Murni ato sebelahnya yg ok cuma ini sih..... pemandangan jg lumayan ke pante suggest pilih kakap merah (ikan pilih sendiri) or bawal bisa bakar ato goreng, klo sedang musimnya kepiting jg tersedia sambelnya sedap deh
Ato yg suka kriuk2 pergilah ke Bantarbolang dekat masjid agungnya kanan jalan dari Pml ada warung ikan bakar yg menyediakan wader sodara2 disana dibilang ikan Lunjar sih dan pesen yg kecil mungil ya biar kriuk terasa, ada jg sih depan lapangan tapi rasa kurang tasty
Bakso
siapa sih yg gak doyan makanan populer ini, mungkin cuma suamiku ya hehehehe, maunya cuma bakso bikinan sendiri (padahal asli sang istri kagak gape masak). Yah bakso yang sedang populer bakso bola mas di alun2 persis di mulut jalan Kauman baksonya guede buanget asli bikin kenyang abis dong cuma isinya bukan telur ayam but rawut2 daging otot kali ya, sebenernya rasa gak terlalu tasty tapi mungkin klo di alu2 jd tempat nongkrong yg ok deh. Bakso paling yahud tetep aja selera lama Bakso pak Ndut di alun2 sederetan warung2 grombyang, Pak Min yummy banget (depan bioskop Indra dulu) dan tak ketinggalan bakso Pak Di di jl Pemuda (entah kenapa tastynya sekrg agak turun), Bakso Solo depan masjid Agung, juga bakso Rumbing sodara2 di gg sebelah tk Buku semesta disini emang ajaib jg buka jam 11an jam 3an jg dah habis hehehehe Yg suka rasa pop (red=dg bermacam rasa tahu, telurdll) bisa ke bakso Wijaya depan bioskop Wijaya ato bakso doyok sebelah mantan Moro ada lagi benernya yg yahud sentuhan rasa modernnya bakso keju, bakso sosis, bakso abon tempatnya di depan SMUN 2 bakso MIM tapi gak tau time lebaran buka ato kagak untuk ukuran Pml mahalan sih tpkan emang terobosan rasanya berani punya.
Nah yg tak boleh ketinggalan bakso Mi'ad (bakso asli dan khas Pml dimana2 gak ada biarpun bernama bakso kan gak ada tuh yg bulet2 yg ada cuma daging) , yg utama di desa Cibelok pertigaan tugu tempatnya emang agk2 warung desa gitu tp rasanya enak banget deh, cabangnya di kota di sebelah kuburan Pegatungan (bener2 punya anaknya) cuma 2 tuh yg suggest klo ada bakso daging yg lain sorry not suggest eh ada satu lg ding buat suggest bakso balungan SIDU di Bantarbolang sebelum pasar ada jl ke Timur tulisan plang menuju Pabuaran masuk aja ke hutan trus persis mo masuk desa kiri jalan tu.
Es Campur
Buat buka puasa biasanya sibuk nyari yg seger kan, nah silahkan ke depan TK Tunas Rimba (dulu TK Rimbani) ada yg jual es campur kota batik, dipikir cuma nama doang dr Pekalongan wujudnya sih samalah es campur pake santen gitu dan campuran apa ajalah yg sedang musim klo pas musim durian juga dikasih durian glondongan 2 biji sayang dah lewat musimnya. Dan saking famousnya ni bakul es mpe bawa 2 gerobak klo pas Ramadahan gini yg beli juga so bejibun but dont worry friend biar yg antri mpe kayak gerbong Kaligung cepet kok pelayanannya jadi yg niat beli terus aza harga untuk ukuran Pml agak mahalan dikit terakhir sih 4000, mgkn menjelang lebaran naek tp dijamin mak nyuz banget deh, ada lg kok yg enak es rumput laut depan pasar pagi yg ini emang agak2 susah tempatnya maklum di keramean pelataran pasar pagi, pokoke klo liat yg rame ya itu deh yg jual kadang good looking hehehehe bunda jelalatan nih. Yg banyak beli jg di alun2 depan Perpusda persis es kelapa mudanya ciamik, cuman ya rasa standar sih. Es dawet ayu yg lumayan di sebelah ICC Jl A.Yani Selatan, cuma kadang jual kadang nggak tau nih mod mod an.
Yg lain-lain
Kalo suka nongkrongin kafe (cie sekarang bnyak cafe2 oke di kota kita loh dan dg konotasi yg baik not for negatif thinking they know the best sevice is for family now) silahkan kunjungi The cipes (maksudnya sih ceapest paling murah gitu tp tetep aja sekali liat tempatnya gak bakalan deh mikir murah tetep aza expensive) tempatnya sebelahan ma kantor kawedanan dulu deket Mie Pijar jg. Ada lg yg paling gres di jl Pemuda Cafe Radio (sorry belom sempat ndatengi keburu puasa) sebelahan ma bakso Pak Di, kayaknya emang gabung sama stasiun radio gitu, tempat sih lumayan oke dari luarnya. Yah namanya cafe pasti yg dijual tempatnyakan not the food, jd jangan terlalu berharap ketemu makanan sedap yummy or lezat paling canape2, pie or kopi2 tetep aja sih they prepare makanan tradisional tahulah yg namanya lidah Jawa. Ada juga sih tempat futsal yg ber cafe di jl A.Yani but saya jg belum pernah masup kata suami sih ya standar deh buat yg suka olahraga
Roti dan oleh2
Sekarang eh sejak beberapa tahun lalu sih ada trend baru buat Roti sponge di Pemalang lumayan terkenal Chiffon cake Ny. Ari di Perum Taman Asri, dijamin enak banget soal harga emang lebih mahal dari yg lain sih tapi emang rasa juga kagak bohong paling oke deh, tersedia 3 rasa Pandan, Coklat dan Keju, rata2 35ribuan deh (cuma lebaran hari biasa 27ribuan), tapi ni sayangnya klo mo buat sehari sebelum lebaran harus pesen seminggu sebelumnya selama lebaran tutup, ni kue terkenal jg kok saya aja heran kolega suami di Jakarta pernah bilng klo kasih oleh2 harus chiffon cake ini wow.....Ada lagi sih klo mo nyoba chiffon cake Belia di jl .Tidar lumayan tasty dan tersedia bermacam rasa (keju, pandan, coklat dan frutti), tp emang lebih yahud pnya bu Ari.
Oleh2 lain pasti ya kamir Arab ya klo yg ini gak usah dibilangi ya pasti dah punya langganan masing2, jangan lupa beli pilus asin yg mungil. Ada lg ni oleh2 yg sring wanted keripik paru dan peyek kacang bu Supri di belakang makam Ancak Suci pasti ya mahal ya satu dus peyek nyampe 60ribuan apalagi kripik paru yg seperempat aja bisa 30ribuan tapi rasa boleh dicoba sip deh,dan klo mau beli kudu pesen jauh2 harilah rasanya khas banget agak ada jeruk nipis gitu peyeknya hihi emang es buah.
Tak ketinggalan ogel2 telur bisa dibeli di Gitamas, ato rengginang rasa udang (asline terasi sih hehehehe tp kan sama aja rasa tetep udang) bisa di cari di Bu Is di kampung arab gg Anggrek
Pecel/lothek
Nah biasanya ni klo lebaran mblenger makan opor or daging yg oke nyari lothek deh. Yah klo penganan ini pasti di tiap desa dah ada langganannya ya cuman klo kepepet pada tutup silakan datang ke Lothek Goyang dangdut di Belakang BRI induk lumayan sedep dan bisa liat yg nguleg goyang hahahaha asli sodara bener2 nguleg pecel sambil jojing kayak naek kuda HOOOO??? bisa bayanginnnn...... ;-) biasanya baru buka jam 11 siang. Ada lg yg sering buka walo lebaran (hari pertama gak sih) lothek mbak Al di Cokrah jl Agung timur jalan.
Setiap sore mulai jam 15an sampe menjelang ngong di pintu utama pasar pagi tersedia penganan buka puasa dari keraca, puli, kintel , gemblong, serabi, dan bubur tersedia but please cari yg lumayan higienis (susah jg sih namanya jg pasar tradisional)
Makanan ringan di sepanjang jalan seputar alun2 atau seputar pasar pagi juga banyak pilihan, di depan Indomart alun2 jg ada nasi bakar dg rasa yg sedep. Tetapi sebaiknya berhati-hati bila membeli goreng2an yah isu minyak campur plastik emang bukan sekedar isu kawan2 sebaiknya klo pingin ayam goreng tepung belilah di waralaba yg terpercaya semacam CFC di Dedy Jaya, beli ayam goreng tepung di pinggir jalan yg murah not suggest, karena tanda2 minyak plastik sudah terlihat, so becarefull...
Well catatan ini sekedar buat saran aja yg dah lama tdak menggoyang lidah di Pemalang, biar langsung tau yg dimau kagak bingung nyarinya kannn.......... Selamat berwisata kuliner di kota kita...
berikut ini tambahan posting dari
Jeng Nunung Taufik
mungkin bisa ditambahin...bakso balungan di sewaka gudang balok ok juga..ikan bakar juga ada di sikuang,di laras asri moga ada nasi bakarnya, di Gondang, di RM Java, di Segoro dll..kepiting gemes mamo petarukan, di Kendal doyong juga ada..pecak belut yang suedep di Tegalmlati, di mba Sopiah Beji, di mba Mei Beji, di Saradan....ayam goreng kremes ... Baca Selengkapnyauenak di Pelutan, di Jebed, di mba Mumun Jebed plus garang aseme sg sueger...Soto dengan rasa lain ada Soto Semarang di Petarukan, Soto Kudus ala arab di Bioskop Indra atau soto KTL di Bodeh....hehe...Sate kambing yang balibul jgn lupa di pertigaan gudang balok, Randudongkal, Umroh Moga....yang paling sueger di Sagrim ada sayur asem ikan goreng ma sambele selayah....hueheee.....
red = Thanks Jeng my reference just kota2 sih yg sering disamper aja hehehehe ternyata wisata kuliner Jeng Nung lebih luas lg, Ya Soto KTL ok jg di daerah Comal dekat rel belum nyampe Bodeh sih, Kepiting gemes emang nggemesin banget tp harganya jg hahahaha klo mau yg agak murah ya cari di warung2 ikan bakar di Widuri........
dariJeng Nuzulia
yup,betul tahu campur condong raos....hahahaha klo ramadhan gini, semua menu jadi terlintas semua, apalagi mo dkt lebaran, jauh hari sdh merencanakan klo mudik mo kuliner dimana
red = Condong Raos ada cabang jg sebelah tk Fananda dpan resto Java, suggest coz lebih lapang dan nyaman...
Sop
Masih lanjut lg neh, sop ni makan seger buat buka puasa ato buat buka kedua abis trawih ya, ada yg enak banget ni sop suki namanya tempat di sekitar Bejisetelah pertigaan depan masij utara jalan, warungnya mungil banget tapi yg datang lumayan beragam, sop dibuat langsung on service jd asli seger ayamnya cuma suwir2 sih tp min glondongan jg bisa sesuai pesenan deh, ada juga mie dll. di Pelutan dpan praktek bu atun jg tersedia.
Jajan kas buka puasa
puli, kintel, gemblong, srabi.... biasanya banyak yg lewat depan rumah2, klo dicari di pintu masuk pasar pagi ada beberapa, di warung2 alun2 utara jg kadang ada
Bongko mentho, asline gak bulan Ramadhan jg sekarang banyak yg jual kok ada di tk2 roti (pembuatnya dah melirik sisi kemudahan pembelinya ni)
Srabi manis, kolak, bubur selain di pintu masuk pasar pagi di tk roti jg tersedia. Tk roti yg menyediakan jajan tradisional: Gitamas, Parimas, Mirasa, kadang di Swalayan jg ada.
Sirup Jahe Atria dan kadang pas musim ada telur asin aneka rasa Herlian bisa di cari di BTn Cangklik di bu Elsi, sebelahnya jg pembuat roti unyil, cuman mgkin lebaran libur hiks
Owabong...ini dia!
Setelah Rabu sore dari wwp... beberapa manusia ada yang merasa kurang puas, jadi maen aer masih pingin lanjut deh.... usul debat sana debat sini bat bet akhirnya hari Jumat seharian diputuskan kembali mo nyebur di kolam sambil haha hihi lagi, yg jadi sasaran kali ini tentu saja sodara tua wwp alias owabong, berhubung tempat agak jauh 1 jam lebih gitu dari vila simbah Pemalang maka persiapan kudu mateng digodok nih walo waktu dah mepet juga. Akhirnya kami berangkat dengan mobil APV pinjaman yang bisa muat banyak (trims tetanggaku yg baek hati) dan sebuah honda civic (bener2 APVnya full). Sampai di Owabong nan permai, alhamdulilah pemilihan waktu sangat tepat hari Jumat lumayan tidak kemruyek jadi asyik banget buat main air hahahihi.
Tikarpun digelar dibawah pohon glodogan nan rindang pas di tengah semua kolam, jadi buat transit sangat oke dan mudah dijangkau dari semua kolam, setelah berganti kostum semua seperti tak sabar buat nyebur. Hampir2 gak ada yg rela nungguin tiker ato buat jeprat-jepret gambar, untunglah sang nenek dengan senang hati mau aja duduk2 gak nyebur cumaaannnn ya gak gape jepret gambar, jd harap maklum jika ilustrasi ni catetan minim gambar yg ok
Well petualangan pun dimulai, kami sepakat selalu bersama-sama di setiap wahana agar hahahihi tetep seru. Wow air disini sungguh mengundang buat nyemplung sodara2 biru jernih tanpa bau kaporit serasa mandi air kemasan deh hehehe mbah kung aja yg udah rencana gak nyebur karena mo jumatan akhirnya beli baju renag baru dan ikutan nyemplung (jadi makin seru aja, hidup mbah kung!)
Petualangan pertama nyebur di kolam hujan huiiiii dingin banget aernya maklum orang pantura ndeso banget sama air yg super dingin biasa ketemu air asin yg anget sih (bukan kringet loh air pante maksude). kolam hujan ni buat anak2 mungil bayi2 deh cethek banget, setelah si kecil puas kami pindah ke kolam pantai, mbah Kung sih langsung ke kolam besar tempat berenang maklum dech hasrat buat becanda hahahihi dah gak ada lg di agenda beliau pinginnya olah raga ajakan. Nah di kolam pantai ni lumayan menyenangkan ada pasirnya segala, ada trampolin buat main anak kecil di air. trus ada luncuran juga yang tidak terlalu tinggi. Kami sewa busa apung buat meluncur dan buat dudukan si kecil.Sambil main2 dari atas terlihat wahana flying fox, wah boleh juga buat dicoba ni.
Karena beberapa manusia ada yang ingin adu nyali di luncuran yg tinggi banget kami pindah ke kolam luncuran tinggi yang dalem. Dengan pengalaman kemarin syiut swing di wwp rasanya aku sudah gak pengen adu nyali yg satu itu dech mending jadi penonton ajalah. Akhirnya sister dan jagoannya dan beberapa ponakan yg ready to take up, ada juga satu ponakan yg baru naek setengah tangga balik turun lagi alasannya sih pingin buang air kecil tapi para bunda udah maklum dech pasti ciut nyalinya hehehehe setelah semua nyampe diatas yg nunggu dibawah berdebar2 juga deh, apalagi sang nenek udah pasti nyap nyap ngomelin si pakdhe yg ngebolehin anaknya buat meluncur hihihi padahal asli ni kakaku juga dagdigdug. Maka syiiiuuuuuuttt sraaaakkkkk nyem ....... ih kok lama banget sih gak nyampe2 ih mbayangin lamanya aja aku jadi merinding...akhirnya byur haeb2nya lama deh kan kolamnya dalem. Asli yg ini walo gak pake perahu cukup bikin kapok deh terbukti gak ada yg pingin lagi buat yg 2kali, klo diperhatikan tuh luncuran dah tua juga ada beberapa sambungan yg bisa terasa di tubuh yg pake baju renang lengkap (moslem swimsuit), klo bj renang minim kan di kulit bisa lecet tuh.
Akhirnya semua sepakat sewa perahu di kolam arus. Karena maunya ngirit ongkos dan biar lebih seru kami cuma sewa 2 perahu, emang jadi rame banget kan. Tentu saja dayung tidak berguna samasekali yah kan kelebihan muatan ni, jadi maaf ya Pak dhe lagi2 dapat tugas gak enak alias ndorong dari belakang kwkwkwkw......
Enaknya di Owabong sodara2 air seger sama sekali gak tercium bau kaporit yang pekak namun tetap biru jernih bikin siapa aja gak kuat nahan buat nyebur
Sampe di ujung kolam kami langsung menunggu cangkir raksasa menumpahkan isinya biasaaa dasar udik ni kagak pernah pada mandi shower jadi pada gokil, sayangnya emang gambar tidak ada yg njepret padahal sangat bagus karena ada dua cangkir ni. Yang pria harus cutting haha hihi dulu ni pada jumatan kami para bunda ganjen memutuskan lanjut buat cekikikan lg sambil pura2 nungguin si kecil hehehe kembali ke kolam pantai main banana boat dan perahu goyang.
Setelah jumatan masih kurang para gentlement tetep gak nahan buat njebur lagi kwkwkww liat perahu goyang emang seru kaaan.....
akhirnya kami mencoba flying fox nan mendebarkan aku dan sister serta dua ponakan mengadu nyali para gentlement keder juga soalnya merasa kelebihan beban kan kwwkwkwkwkwwww... setelah mendaftar kami dipasangi berbagai macam tali nan rumit sebagai pengaman dalam hati aku berdoa semoga berbagai pengaman ini bener2 aman dan bisa menahan beratku yg jumbo hiks, kami naik ke atas satu persatu, seorang ponakan hampir saja minta batal namun kami berusaha membesarkan nyalinya sambil berusaha menenangkan diri juga hihihi dan jleg kami dipersilahkan duduk manis sambil menuggu peralatan dikaitkan ke tali baja weleh boro2 membesarkan hati ponakan diri ini saja pingin turun lagi lewat tangga weks tinggi juga neh ih ama pohon kelapa aja sejajar pas diatas kolam sih no problem lah yg nggawing diatas jalan setapak itu lho piye ki,
Akhirnya kami putuskan buat menyudahi berpetualang di kolam, di tempat gantinye sodara2 two tumbs deh buat owabong pokoke so clean dan so comfort deh air ngalir deras jernih, bersih dan banyak ruangan hati ini sampe agak melongo kok bisa ya?? Tidak berlama2 deh gantinya soalnya kan kamar ganti juga bejibun sodara, lantas kami duduk manis di tikar mengelilingi bekal yg sudah disiapkan hmmmmmm sedap banget asli habis puas main air yg dingin, minum teh hangat enak tenan.
Ohya buat yang ogah basah banyak juga wahana yg bisa dikunjungi ada bioskop 4 dimensi, gocart , pameran foto, trampolin raksasa (bener2 gedhe banget eui) dan kebun binatang mini
Akhirnya kami pulang dengan very very satisfy dech dan berharap bisa datang lagi buat bersantai rame-rame
Sabtu, 18 Oktober 2008
LASKAR PELANGI
Laskar Pelangi....
Well mungkin bermacam pikiran terlintas di benak anda bila membaca ini, mungkin film Laskar Pelangi yang lagi heboh, ato novelnya yang unik banget atao bahkan anda langsung membayangkan 10 anggotanya yang juga berkarakter unik....
Sebenarnya saya sangat penasaran dengan Andrea the author, hehehe walo banyak nyang mengasosiasikan dirinya dengan tokoh Ikal, tetep aja penasaraaannnn....
Kalo aku nebak doi pasti super idealis yang sampe mepet ke keras kepala hehehe.... gimana enggak novel chiklit dibilang picisan, trus ktanya lagi penggemar chiklit dibilang dangkal dan gak bisa baca yang berat2 yeeeee klo saya yang penggemar chiklit sebel dong! Klo emang saya dangkal bo mana bisa baca tulisan dr. Purwati, Pramoedya or yang laen2 dong hehehe....emang mungkin saya dangkal ding ;-)
Para penggemar buku baek yang berat maupun yang ringan, karena bagi saya gak ada penulis yang dangkal semua toh menjadi pembelajaran ka? Mari kita saling cerita tentang buku yang udah kita baca, mungkin saya bisa dikasih saran buku yang ok buat dibaca, btw saya suka semua buku dari yang kata Andrea dangkal sampe buku2 Helvy TR sampe Terjemahan Quran juga suka hehhehehe kutu beneran nih bahkan komik saya baca juga buat refreshing
ok saya tunggu .......
Senin, 31 Maret 2008
Langganan:
Postingan (Atom)